Workshop Penerapan Bundles HAIs Infeksi Aliran Darah (IAD) : CLABSI dan PLABSI Berbasis Elektronik
SKP On Proses
1. Pendahuluan
- Latar Belakang: Infeksi Aliran Darah (IAD) merupakan salah satu Hais yang serius dan dapat mengancam jiwa pasien. Penerapan bundles HAIs IAD telah terbukti efektif dalam mengurangi angka kejadian IAD. Pemanfaatan teknologi elektronik dapat meningkatkan kepatuhan dan efisiensi dalam penerapan bundles tersebut.
- Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam penerapan bundles HAIs IAD berbasis elektronik, sehingga dapat mengurangi angka kejadian IAD di fasilitas kesehatan.
2. Tujuan Kegiatan
- Meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep bundles HAIs IAD dan pentingnya penerapannya.
- Meningkatkan keterampilan peserta dalam menggunakan aplikasi elektronik untuk penerapan bundles HAIs IAD.
- Meningkatkan kepatuhan peserta dalam menerapkan bundles HAIs IAD dalam praktik klinis sehari-hari.
3. Sasaran
- Dokter
- Perawat
- Tenaga kesehatan lain yang terkait dengan pemasangan dan perawatan akses vaskular
4. Waktu dan Tempat
- Waktu: [Tanggal] – [Tanggal], [Waktu mulai] – [Waktu selesai]
- Tempat: [Nama tempat], [Alamat]
5. Metode Pelaksanaan
- Ceramah interaktif
- Diskusi kelompok
- Simulasi
- Praktik langsung menggunakan aplikasi elektronik
6. Materi
- Konsep bundles HAIs IAD
- Komponen-komponen bundles HAIs IAD
- Manfaat penerapan bundles HAIs IAD
- Tantangan dalam penerapan bundles HAIs IAD
- Penggunaan aplikasi elektronik untuk penerapan bundles HAIs IAD
- Praktik langsung menggunakan aplikasi elektronik
7. Narasumber
- Dokter spesialis penyakit dalam
- Dokter spesialis anestesi
- Perawat ahli di bidang perawatan kritis atau infeksi
- Ahli teknologi informasi kesehatan
8. Evaluasi
- Pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta
- Observasi langsung untuk menilai keterampilan peserta dalam menggunakan aplikasi elektronik
- Survei kepuasan peserta
9. Anggaran
- 100.000
10. Penutup
Diharapkan workshop ini dapat memberikan manfaat bagi peserta dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.